Dengan nafas yang terbaring di sampingku
Dengan mata yang lelah dibalik tidurnya
masih terlihat jemari lentik dan ayu parasmu .
membuat imajiku menari ke waktu itu
melihat kau masih disana dan tertawa .
dengan gaun warna merah jambu bermotif bunga
ahhh .. aku sangat suka gaun itu .
jari kaki nakalku ingin lebih jauh berimaji tentangmu
tentang mudamu , bahagiamu dan tentang cintamu
ah ibu ..
Bunga pagi
Bunga pagi terlalu pagi telah menjadi pagi .. Welcome. saya perempuan penyuka puisi , kucing dan langit :)
Kamis, 10 Oktober 2013
Rabu, 09 Oktober 2013
Aku ingin mencitaimu dengan sederhana (Sapardi Djoko darmono)
*aku ingin mencintaimu sederhana
dengan kata yang tidak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu .
*aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada .
dengan kata yang tidak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu .
*aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada .
Taman punya kita berdua
tak lebar luas , kecil saja
suatu tak kehilangan lan dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding permadani
halus lembut dipijakan kaki.
Bagi kita bukan halangan.
Karena
dalam taman punya dua
Kau kembang , aku kumbang
aku kumbang , kau kembang.
Kecil penuh surya taman kita
tempat merenggut dari dunia dan 'nusia
Taman, Chairil Anwar , Maret 1943
tak lebar luas , kecil saja
suatu tak kehilangan lan dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding permadani
halus lembut dipijakan kaki.
Bagi kita bukan halangan.
Karena
dalam taman punya dua
Kau kembang , aku kumbang
aku kumbang , kau kembang.
Kecil penuh surya taman kita
tempat merenggut dari dunia dan 'nusia
Taman, Chairil Anwar , Maret 1943
senja merah
bermalam di senja merah dalam kabut ..
tergelitik oleh nyanyian bergemerisik daun .
jauh tak berharap, bergerak ..
sejenak melihat sosok tegap berwajah marah ..
dikejauhan sana .. menanti ..
dengan marah, ia menanti ..
menanti ketidak pastian yang menjadi pasti ..
tergelitik oleh nyanyian bergemerisik daun .
jauh tak berharap, bergerak ..
sejenak melihat sosok tegap berwajah marah ..
dikejauhan sana .. menanti ..
dengan marah, ia menanti ..
menanti ketidak pastian yang menjadi pasti ..
Langganan:
Postingan (Atom)